Sep 02, 2024Tinggalkan pesan

Jenis chip

Jenis chip

Bahan benda kerja yang berbeda dan kondisi pemotongan yang berbeda memiliki tingkat deformasi yang berbeda selama proses pemotongan, sehingga menghasilkan keripik yang berbeda. Tergantung pada tingkat deformasi selama proses pemotongan, keripik dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis

1) Chip berpita
Lapisan bawah keripik berpita halus, dan permukaan atasnya berbulu tanpa retakan yang terlihat jelas. Saat memotong bahan logam plastik seperti baja ringan, tembaga, aluminium, dan besi cor lunak, chip ini mudah diperoleh jika kedalaman pemotongannya kecil, kecepatan potongnya tinggi, dan sudut penggaruknya relatif besar. Ketika serpihan pita terbentuk, proses pemotongan menjadi lebih halus, fluktuasi gaya potong lebih kecil, dan nilai kekasaran permukaan permukaan mesin lebih kecil.

2) Keripik nodal: Keripik nodal juga dikenal sebagai keripik yang diperas. Bagian bawah keripik tersebut terkadang retak, dan permukaan atasnya terlihat bergerigi. Keripik nodal sebagian besar muncul pada bahan logam dengan plastisitas rendah (seperti kuningan), dan keripik tersimpul sering terjadi ketika kecepatan potong rendah, kedalaman pemotongan besar, dan sudut rake pahat kecil. Chip ini juga mudah didapat ketika sistem prosesnya tidak cukup kaku dan bahan baja karbon yang diproses. Ketika chip ekstrusi dihasilkan, proses pemotongan tidak terlalu stabil, gaya pemotongan sangat berfluktuasi, dan nilai kekasaran permukaan pada permukaan mesin besar.

3) Keripik granular
Kelas ringan
Chip granular juga dikenal sebagai chip unit. Keripik ini terjadi ketika logam plastik dipotong dengan kecepatan potong yang sangat rendah dan kedalaman pemotongan yang besar dengan sudut penggaruk yang kecil atau negatif. Ketika chip unit dihasilkan, proses pemotongan tidak stabil, gaya pemotongan sangat berfluktuasi, dan nilai kekasaran permukaan permukaan mesin menjadi besar.

4) Menghancurkan keripik
Saat memotong logam rapuh (besi tuang, perunggu, dll.), karena plastisitas rendah dan kekuatan tarik material, logam lokal yang dekat dengan ujung tombak dan permukaan garu pada lapisan pemotongan diperas tanpa deformasi plastis yang jelas, membentuk tidak teratur chip yang terfragmentasi. Semakin keras material benda kerja, semakin kecil sudut rake pahat, dan semakin besar kedalaman pemotongan, semakin besar kemungkinan terjadinya chipping. Ketika chipping chip dihasilkan, gaya pemotongan sangat berfluktuasi, dan tepi pemotongan yang tidak rata pada permukaan mesin mudah rusak. Gaya pemotongan dan panas pemotongan terkonsentrasi pada ujung tombak.

Kirim permintaan

Rumah

Telepon

Email

Permintaan